BAB III
KONSEP KONSEP AHKHLA MAHMUDAH-MAZMUMAH DALAM AL-QUR’AN
DAN HADITS DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN
3.1 Baik dan buruk dalam konteks ilmu akhlak
Pembicaraan
tentang akhlak berarti berbicara dengan sesuatu yang terkait dengan persoalan
bagaimana seorang bertidak dan berperilaku. Ketika perilaku itu diterima dan
disenengi oleh semua orang yang berakal sehat maka ia di sebuat dengan akhlak
yang baik (al-akhlak al karimah) dan seebalikanya maka di sebut (al- akhlak al
mazimimah).
Secara
bahasa kata “baik” dapat diterjemahkan dari kata khair, shlih, hasan, ma’ruf,
atau dalam bahasa inggris berasala dari kata good, louis ma’luf dalam kitabnya,
munjid mengatakan bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang telah mencapai ke
sempurnaan. sedangkan kata “buruk” sebagai lawan dari kata “baik” lebih
menujukkan pengertiannya pada yang tidak sempurna dan tidak pula menyanangkan.
3.2 Konsep Konsep Ahkhla Mahmudah-Mazmumah
Akhlak
adalah sesuatu tingkah laku yang di lakukan secara langsung tanpa memerlukan
pemikiran dan pengertian. Allah SWT telah mencipta persaan dalam diri manusia
sebagaimana firman allah swt:
Artinya: “ demi jiwa dan kesempurnaan ciptaanya-nya,
maka Allah SWT mengilhmakan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaan. Sungguh
telah berbahagia orang yang menyucikannya dan kecewa dan orang yang menodainya.
“ (surah as-shams: 7-10)
Ayat
ini telah menjelaskan bahawa allah telah menciptakan dalam diri manusia unsur
baik dan unsur buruk (fasik). Semua ini tergantung kepada seseorang itu untuk
memilih salah satu dari kedua unsur tersebut.
3.2.1 konsep akhlak terpuji (mahmudah)
Akhlak
mahmudah ialah perbuatan yang terpuji berdasarkan pandangan akal dan syariat
islam. Akhlak mahmudah ini ialah sifat rosullah saw.
3.2.2. kosep akhlak tercela (mazmumah)
Akhlak
mazmumah ialah perbuatan tercela menurut pandangan akal dan syariat islam.
Akhlak mazmuamah ini bukan sifat rosullah saw dan bukan amalan umat muslim, sebagaimana
sabda rosulullah saw, “ tidak akan masuk
ke dalam surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan yang
seebesar zarah (riwayat muslim)
3.3 akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak
tercala (mazmumahh)
Akhlak
terbagi dua jenis yaitu akhlak terpuji
(mahmudah) dan akhlak tercala (mazmumah).
3.3.1 akhlak terpuji (akhlakul mahmudah)
a. pengertian
akhlak
terpuji (akhlakul mahmudah) merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman. Tanda
tersebut di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari dalm bentuk perbuatan yang
sesuai dengan ajaran al-qur’an dan hadits.
Menurut
al-ghazali, berakhlak mulia atau terpuji artinya “menghilangkan semua adat
kebiasaan yang tercela yang sesudah digariskan dalm agama islam serta menjauhi
diri dari perbuatan tecela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasan baik,
melakukannya dan mencintainya,
Menurut
hamka, ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk berbuat baik,
diantaranya:
1.
Karena bujukan atau ancaman dari manusia lain.
2.
Mengharapakan pujian, atau karena
takut tercela.
3.
Karena kebaikan dirinya (dorongan hati nurani).
4.
Mengharap pahala dan surga.
5.
Mengharap ujian dan takut azab tuhan.
6.
Mengharap keridhaan Allah semata.
Akhlak tersebut mencakup karakter-kararkter yang
diperintahkan Allah SWT dan Rasulullah Saw
dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
a.
Akhlak yang berhubunagan kepada Allah SWT,
b.
Akhlak kepada diri sendiri,
c.
Akhlak terhadap keluarga,
d.
Akhlak terhadap masyarakat, dan
e.
Akhlak terhadap alam.
b. Contoh-
Contoh Akhlak Terpuji
a.
Rasa belas kasih dan lemah lembut (ar-rahman).
b.
Pemaaf dan bermusyawarah (al-afwu).
c.
Sikap dapat dipercaya dan mampu menepati janji (amanah).
d.
Manis muka dan sombong (anisatun).
e.
Tekun dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT (khusyu’ dan tadharru).
f.
Sifat malu (haya’).
g.
Pesaudaraan dan perdamaian (al-ikhwal dan il-islahi).
h.
Berbuat baik dan beramal shaleh (al-shalihat).
i.
Sabar (al-sabr)
j.
Suka saling menolong (ta’awun).
k.
Akhlak-akhlak lain seperti sifat di senangi, menghormati tamu, menahan
diri dari maksiat, berbudi pekerti tinggi, bersih/ suci, pemurah, sejahtera,
jujur, berani karena benar, rendah hati.
l.
Benar (ash- shidqu).
3.3.2 Akhlak tercela (akhlakul madzmumah)
a. pengertian
Akhlak tercela (mazmumah) yang harus
di tinggalkan. Akhlak ini merupakan yang bertentangan dan mahmudah, madzmumah
ialah tingkah laku tercela yang dapat merusak keimanan dan menjatuhakan
mertabatnya dan menybabkan sipelakunya
mendapat kemurkaan dari Allah SWT dan dijauhkan dari kasih sayang Allah
SWT.
Al-Ghazali
menerangkan empat hal yang mendorong manusia melakukan perbuatan tercela
(maksiat), di antaranya:
1.
Dunia dan isinya.
2.
Manusia.
3.
Setan.
4.
Nafsu.
b. Contoh-contoh akhlak mazmumah
a.
Egois.
b.
Kikir.
c.
Suka berdusta.
d.
Tidak menepati jangji.
e.
Pengecut.
f.
Menggunjing dan mengumpat .
g.
Dengki.
h.
Berbuatan kerusakan.
i.
Berlebih-lebihan .
j.
Berbuat zalim.
k.
Berbuat dosa besar.
l.
Ujub dan takabur.
3.4 kriteria
seseorang telah mencapai tingkatan akhlak terpuji
Menurut
imam Al-Ghazali. Ia mengemukakan sebuah istialah yang disebut sebagi ra’sul
akhlaq yakni induk akhlak. Hal ini dicapai ketika manusia terus menerus
melakukan akhlak yang baik. Induk akhlak ini ada 4 (empat) sikap yaitu:
a.
Bijaksana.
b.
Menjaga kesucian diri.
c.
Berani.
d.
Adil.
3.5 peningkatan akhlak terpuji
Ada
banyak cara yang ditempuh untuk meningkatkan akhlak yang terpuji secara
lahiriah di antaranya:
1)
Pendidikan.
2)
Menaati dan mengikuti peraturan.
3)
Kebiasaan.
4)
Memilih pergaulan yang baik.
5)
Memlalui perjuangan dan usaha.
Secara batiniah di antaranya:
1)
Muhasabah.
2)
Mu’aqobah.
3)
Mu’ahadah.
4)
Mujahadah.
0 komentar:
Posting Komentar